Kabar Desa Baros
Wisata di desa Baros kp. Andihiang
Rabu, 09 Juni 2021
Rabu, 03 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama :
Fajar Fauzan
Tempat Tanggal Lahir : Lebak, 18 Juli 2000
Jurusan : Administrasi
public
Fakultas : FISIP
Universitas :
Sultan Ageng Tirtayasa
Email :
Fajarfauzan178@gmail.com
Alamat
: Kp.Andihiang Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,
NEW NORMAL LIFE
HAII GUYS…
(:
(:
Sekarang kita sedang mengalamin wabah pandemic virus
corona. Lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan adanya penerapan pembatas sosisal bersekala besar (PSBB) sudah dua bulan
lamanya PSBB dilakukan di wilayah Indonesia.. Hal ini dilakukan untuk pencegahan rantai virus corana atau
virus covid 19 dengan penularan sangat cepat terhadap kehidupan manusia di dunia.
Nah...
:)
Nah...
:)
Dan sekarang pada bulan juni 2020 kita akan melaksanakan
kehidupan baru atau new normal life, dilihat dari keadaannya sekarang, karna belum
ada obat/vaksin virus corona jadi masyarkat senidiri mau kehidupan yang baru.
Kamis, 30 April 2020
BERANDA
Assalamualaikum
warrahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita
semua, shalom om swastiastu, Namo buddhaya, salam kebajikan.
Perkenalkan saya Fajar
Fauzan, mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dari Fakultas Ilmu sosial
dan ilmu politik, dan dari jurusan Administrasi Publik. Saya sedang mengambil
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Adapun tulisan saya dalam
blog ini.
Di buat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, sekaligus memberikan
informasi terkait lanjutan penelitian saya di semester 1 mengenai Desa Baros
kecamatan warunggunung, yang ada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Selamat membaca.
Wisata Realigi Andalan Desa Baros
Desa Baros mempunyai wisata alam dan religi yaitu
puncak Andihiang. Di atas Puncak tersebut terdemandangan yang bisa membuat hati
senang dan sejuk dengan melihat pemandangan yang begitu indah. Di puncak
tersebut kita bisa membeli makanan dan mainan karena ada pasar musimanan
tersebut. Sehingga di bulan tersebut sangat ramai pangunjung, terutama untuk
anak kecil ramai kesana untuk membeli mainan kepada pedagang yang berbelanja di
puncak tersebut. Akan tetapi ramainya pengunjung hanya bertahan satu minggu
dalam pasar musiman tersebut .Adapun
untuk orang yang ingin berzarah tidak mengenal waktu, kapan pun bisa untuk
berjarah ke makam keramat tersebut.
Senin, 27 April 2020
DESA
1. Sejarah Desa Baros
Desa Baros
Merupakan Desa Pemecahan Dari Desa Cibuah pada tahun 1930 an, Setelah
ada pemekaran wilayahnya terdiri dari Banjarsari, Sukaraja, Sindangsari dan
Pasirtangkil. Kata Baros Diambil dari nama pohon Baros yang sangat besar yang
berada di tanah kajaroan yang akan di bangun kantor jaro, yaitu kantor Desa
Baros, yang sampai sekarang menjadi Kantor Desa Baros. Pada tahun 1940 an
Desa Baros mengalami pemekaran lagi yang kedua kalinya, yang sekarang menjadi
tiga Desa, yaitu Desa Baros sebagai Desa Induk , Desa Sindangsari
dan Desa Pasirtangkil. Yang pada tahun 1989 pernah dijadikan Kamantren
Baros yang memiliki daerah otonomi diantaranya Desa Baros, Desa Pasir tangkil,
Desa Cibuah, Desa banjarsari dan Desa Sukaraja, Pada tahun 1995 tidak berpungsi
dan kembali Pemerintahan Ke Kecamatan Warunggunung. Pada tahun 1940 kepala Desa
dijabat oleh saudara JAKAR yang wilayah administratif meliputi yang
sekarang telah mengalami pemekaran diantaranya Desa Baros, Desa Sindangsari,
Desa Sukaraja dan Desa Pasirtangkil . Pada tahun 1948 diadakan pemilihan
Kepala Desa dan yang dipercaya untuk menjabat sebagai kepala Desa adalah
Saudara UNUS sampai dengan tahun 1956, yang selanjutnya dijabat oleh saudara
SATRIA tahun 1956 sampai tahun 1976 selama dua periode ,pada tahun 1976
sampai tahun 1986 digantikan oleh saudara TIRTA dengan carik saudara SUMATRA
sampai dengan tahun 1985 sampai tahun 1993 saudara MAKSUM Carik saudara
MAM’MUN FADONI
Latar belakang
Table 1.1
Nama-nama Kepala Desa Baros
No
|
Periode
|
Nama Kepala Desa
|
1
|
1993-2001
|
ABDUL
HALIM
|
|
|
|
|
2001-2007
|
SAPRUDIN
|
|
2007-2007
|
A D
E N G
|
|
2007-2014
|
SAPRUDIN
|
|
2014-201
|
SUPRATMAN,
S.Pd
|
|
2015-sekarang
|
AGUS
BAHTIAR
|
1.
Kondisi
Geografis
Letak Geografis Desa
Baros, terletak diantara :
Sebelah utara :
Desa Pasir Jaksa Kec. Keroncong Kab. Pandeglang
Sebelah selatan: Desa
Pasir Tangkil Kec. Warunggunung
Sebelah Barat :Desa Pasir Tangkil dan Desa Bangkonol Kab.
Pandeglang
Sebelah Timur : Desa Sindangsari dan Desa Cibuah Kec.
Warunggunung
Tabel 1.2
Luas Wilayah Desa Baros
Pemukiman
|
28,2 Ha
|
Pertanian
Sawah
|
75 Ha
|
Ladang atau tegalan
|
43,5 Ha
|
Hutan
|
-
|
Rawa-rawa
|
-
|
Perkantoran
|
0,25 m2
|
Sekolah
|
1,1 Ha
|
Jalan
|
7,5 Ha
|
Lapangan
sepak Bola
|
-
|
Orbitas
|
-
|
Jarak
ke ibukota kecamatan terdekat
|
4 km
|
Lama
jarak tempuh ke ibukota kecamatan
|
10 menit
|
Jarak
ibukota kabupaten
|
14 km
|
Lama
jarak tempuh ke ibukota kabupaten
|
30 menit
|
Table 1.3
Demografi Desa Baros
NO
|
JUMLAH
JIWA
|
JML
KK
|
||
L
|
P
|
JML
|
||
1
|
2036
|
1913
|
3949
|
1051
|
2.
Keadaan
Sosial
Pendidikan
1.
SD/MI :
429 orang
2.
SLTP/MTS :
101 orang
3.
SLTA/MA :
712 orang
4.
S1/Diploma : 42 orang
5.
Putus Sekolah : 487 orang
6.
Buta Hurup : 7 orang
Lembaga
Pendidikan
1.
Gedung TK/PAUD : 2 Buah/Lokasi di kp. Munjul dan
Kp.Pasir Degung
2.
SD/MI :
2 Buah/Lokasi Di Kp. Cipetey dan Kp. Andihiang
3.
SLTP/MTS :
1 Buah/Lokasi di Kp. Andihiang Tengah
4.
SLTA/MA :
-
5.
Lain-lain : 5 Pondok Pesantren
Kesehatan
Kematian
Bayi
1.
Jumlah Bayi lahir pada tahun ini : 33 Orang
2.
Jumlah Bayi Meninggal Tahun ini : - Orang
Kematian
Ibu Melahirkan
1.
Jumlah Ibu melahirkan tahun ini : 33 Orang
2.
Jumlah ibu melahirkan meninggal : - orang
Cakupan
Imunisasi
1.
Cakupan imunisasi Polio 3 : 7 orang
2.
Cakupan imunisasi DPT-1 : 6 Orang
3.
Cakupan imunisasi cacar : 3 orang
Gizi
Balita
1.
Jumlah balita : 48 orang
2.
Balita gizi buruk : - Orang
3.
Balita gizi baik : 38 Orang
4.
Balita gizi kurang : 10 orang
Pemenuhan
air bersih
1.
Penggunaan sumur galian : 987 KK
2.
Penggunaan air PAH : - KK
3.
Penggunaan sumur pompa : 35 KK
4.
Penggunaan sumur hidran umum : - KK
5.
Penggunaan air sungai : 120 KK
Keagamaan
Data
keagamaan desa baros tahun 2015 Jumlah pemeluk :
1.
Islam :
3949 Orang
2.
Katolik :
- Orang
3.
Kristen :
- Orang
4.
Hindu :
- Orang
5.
Budha :
- Orang
Data
tempat Ibadah
Jumlah
tempat ibadah
1.
Masjid/mushola : 21 Buah
2.
Ponpes :
5 Buah
4.Keadaan Ekonomi Desa
Pertanian
Jenis Tanaman
Jenis Tanaman
1.
Padi sawah : 47
2.
Padi Ladang : -
3.
Jagung : -
4.
Palawija : 0,5
5.
Tebu : -
6.
Kakao/ Cokla : 2
7.
Sawit : -
8.
Karet : -
9.
Kelapa : 1,5
10.
Kopi : -
11.
Singkong : 1,7
12.
Lain-lain : -
Peternakan
Jenis ternak :
Jenis ternak :
1.
Kambing : 260 ekor
2.
Sapi : -
3.
Kerbau : 6 ekor
4.
Ayam kampong : 500 ekor
5.
Ayam broiler : 22.500 ekor
6.
Itik : 100 ekor
7.
Burung : 17 ekor
8.
Lain-lain : -
Struktur
Mata Pencaharian
Jeis Pekerjaan :
Jeis Pekerjaan :
1.
Petani : 333 orang
2.
Pedagang : 167 orang
3.
PNS : 40 orang
4.
Tukang : 49 orang
5.
Guru : 25 orang
6.
Bidan/Perawat : 2 orang
7.
TNI/Porli : 4 orang
8.
Pensiunan : 15 orang
9.
Sopir/Angkutan : 50 orang
10.
Buruh : 10 orang
11.
Jasa Persewaan : 3 orang
12.
Swasta : 430 orang
5.
Kondisi Pemerintahan Desa
Lembaga
Pemerintahan
Jumlah Aparat Desa
:
1.
Kepala Desa : 1 orang
2.
Sekretaris Desa : 1 orang
3.
Perangkat Desa : 6 orang
4.
BPD : 11 orang
Lembaga Kemasyarakatan
Jumlah Lembaga Kemasyarakatan :
1.
LPM : 1 Lembaga
2.
PKK : 1 Lembaga
3.
Posyandu : 5 Pos
4.
Pengajian : 18 Kelompok
5.
Arisan : -
6.
Simpan Pinjam : 15 Kelompok
7.
Kelompok Tani : 2 Kelompok
8.
Gapoktan : 1 Kelompok
9.
Karang Taruna : 1 Kelompok
10.
Ormas/LSM : - Kelompok
11.
Lain-Lain : - Kelompok
Pembagian Wilayah
Dusun Desa :
1.
Dusun/RW 001 : Jumlah 7RT
2.
Dusun/RW 002 :Jumlah 7 RT
6.
VISI
Baros membangun,
gotong-royong, transparan, objektif, normatif, akuntabel ,aman, cepat, optimis, unggul, berdaya guna, dan religious.
7.
MISI
1. Pemberdayaan
Pemerintahan Desa
2.
Pemberdayaan Masyarakat Desa
3.
Pembangunan Sarana dan Prasarana Serta Pemberdayaan Lingkungan
4
.Peningkatan Dalam Bidang Pendididkan dan Kesehatan.
Dalam kehidupan
sehari-hari pun Pancasila memiliki nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat
dijadikan sebuah pedoman. Pada sila ketiga pancasila berbunyi”persatuan
indonesia” dari sila tersebut mengandung banyak hal , bahwa bangsa indonesia
harus bersatu meski terpat perbedaan. Baik dalam Agama, Budaya, Suku dan Bahasa
yang justru harus dimulai dari hal yang mendasar yakni dari masyarakatnya.
Sebab dalam Bhineka Tunggal Ika mempunyai arti yaitu berbeda- beda tetapi tetap
satu jua. Bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari hal tersebut akan tampak
saat adanya gotong royong anatra masyakat sekitar, dalam kegiatan tersebut
sangat pencerminkan pancasila dalam sila ke tiga persatuan Indonesia yang akan
bersatu untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan manfaat bagi rakyat
Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)